Ini Dia Rahasia Mayat Firaun Yang Tetap Utuh - Kini jasad Firaun dapat dilihat di museum nasional mesir. Dimana jasad Firaun yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Mumi Firaun diawetkan. Lalu benarkah mumi tersebut adalah jasad Firaun? Jika benar, bagaimana jasad firaun masih tetap utuh meski tenggelam ke dasar lautan ketika mengejar Nabi Musa sedangkan jasad yang lainnya telah dihilang dimakan ikan bahkan sudah hancur terbentur terumbu karang.
Dalam buku yang berjudul LA BIBLE LE CORAN ET LA SCIENCE karya Maurice Bucaille, didapatkan fakta yang sangat mengejutkan tentang penelitian saat dia meneliti jasad Firaun yang masih utuh. Pada tahun 1974, Dr Maurice Bucaille mengunjungi mesir atas undangan presiden Anwar Sadat. Dia di berikan kesempatan untuk meneliti jasad Firaun yang ada di Museum Kairo pada pertengahan tahun 1975. Sebelumnya, pemerintah Prancis datang kepada pemerintah Mesir untuk meneliti jasad Firaun tersebut, tawaran tersebut disambut baik oleh Pemerintah Mesir. Setelah mendapat restu dari Pemerintah Mesir, mumi Firaun kemudian di boyong ke Prancis. Bahkan pemerintah prancis membuat pesta penyambutan dengan sangat meriah. Dalam penelitian itu, Bucaille menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan, yaitu fakta adanya sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi. Bukti ini membuat Bucaille yakin bahwa mumi tersebut mati karena tenggelam.
Baca juga 5 Makanan Berbahaya Saat Ramadhan
Bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut? Sampailah Bucaille menemukan sebuah ayat dalam Al Quran yang menjelaskan tentang bagaimana nasib jasad Firaun setelah dia ditenggelamkan. Karena Bucaille tidak menemukan fakta tentang kematian Firaun setelah kematiannya didalam kitab suci manapun. Ayat tersebut yaitu berbunyi yang artinya :
"maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran pada orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami" (QS. Yunus:92)
Ayat ini ternyata sangat menyentuh Bucaille. Ketika ilmuwan muslim membacakan potongan ayat ini dari surat yunus tersebut kepada Bucaille, Bucaille mengatakan bahwa ayat tersebut masuk akal. Sebab pada hasil laporan dari penelitian, Bucaille menemukan kandungan garam pada badan Firaun yang menunjukan bahw Firaun memang pernah tenggelam. Selain Maurice Bucaille, didalam buku Al Quran dan buku Modern karya DR. Morris Bukay, dia menyebutkan bahwa adanya kesesuain tentang informasi yang didapat dalam Al Quran mengenai nasib Firaun setelah meninggal dengan keadaan jasad yang masih utuh hingga hari ini. Sesungguhnya dalam kitab lain, disebutkan juga bahwa jasad Firaun tersebut tenggelam dibawa laut. Akan tetapi tidak memberikan rincian mengenai apa yang terjadi setelah itu. Sedangkan dalam Al Quran dituliskan bahwa jasad Firaun akan diselamatkan dari air sebagaimana yang tertera dalam surat yunus ayat 92.
Dr. Morris menyebutkan bahwa hasil-hasil penelitian medis mendukung analisa terdahulu, yaitu pada tahun 1975 saat kairo berhasil melakukan mengambil sampel organik tubuh berkat bantuan berharga. Dari hasil penelitian dengan microsof menunjukkan hasil utuh dan hasil pemeriksaan juga keutuhan yang sangat sempurna seperti tidak mungkin terjadi andai jasad tersebut dalam air dalam beberapa waktu bahkan jasad tersebut tidak mungkin utuh seperti jasad Firaun meskipun jasadnya berada diluar air dalam waktu yang lama.
Hal ini adalah sebagai pembelajaran dan bukti akan kekuasaan Allah bagi manusia. Bukan hanya kisah tenggelamnya Firaun yang menjadi pelajaran yang sebenarnya dan sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah, tetapi tubuh fisiknya yang hingga kini masih utuh di museum Mesir.
Demikianlah uraian singkat tentang Rahasia Mayat Firaun Yang Tetap Utuh. Kiranya dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.