Proses Manajemen di Koperasi - Setelah sebelumnya membahas tentang 4 Fungsi Manajemen di Koperasi, kali saya ingin mengajak untuk membahas mengenai Proses Manajemen Koperasi. Proses pertama adalah Perencanaan, Fungsi penting pertama yang harus dijalankan oleh pihak manajemen koperasi adalah fungsi perencanaan. Pengurus dan manajer di koperasi harus menyusun perencanaan penggunaan sumber daya manusia, modal, sarana fisik, dan informasi yang dimiliki koperasi untuk mencapai tujuan koperasi yang telah disepakati oleh para anggotanya. Perencanaan menyangkut masa depan. Bagaimana dengan kemampuan, masalah, dan potensi yang dimiliki koperasi saat ini diarahkan untuk mencapai target-target koperasi kearah yang lebih baik. Karenanya sebelum menyusun perencanaan pengurus dan manejer koperasi harus melakukan identifikasi dan evaluasi terlebih dahulu apa target atau sasaran apa saja yang sudah tercapai, kebutuhan pelayanan apa yang diinginkan oleh anggota dan belum dipenuhi oleh koperasi, bagaimana kemampuan permodalan koperasi, termasuk juga situasi persaingan usaha di lingkungan koperasi juga harus diperhitungkan.
Proses Manajemen di Koperasi |
Apa manfaat perencanaan bagi koperasi?
Apabila pengurus dan manajer mampu menyusun perencanaan yang baik, maka akan memberikan manfaat sebagai berikut:
- Sebagai perwujudan koordinasi diberbagai bagian untuk mencapai tujuan organisasi koperasi.
- Dapat menghindarkan keadaan yang tidak terduga di masa yang akan datang.
- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dengan penggunaan metoda kerja yang sesuai dan sistematis.
- Memperlancar pendelegasian wewenang karena adanya kebijakan, prosedur serta jadwal yang telah ditetapkan.
- Menghindarkan tindakan coba-coba, tanpa perhitungan yang menyebabkan pemborosan bagi koperasi.
- Sebagai pedoman pengawasan agar pelaksanaan kegiatan di koperasi selalu berpedoman pada tujuan.
Bagaimana langkah dan prosesnya?
Ada enam langkah proses perencanaan yang dapat dilakukan oleh pengurus dan manajer koperasi, yaitu:
- Mengumpulkan fakta dan informasi yang berkaitan dengan situasi internal organisasi koperasi (organisasi, keanggotaan, permodalan, sarana dan prasarana, SDM, dan usaha koperasi) dan situasi eksternal (persaingan, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, hukum ) koperasi.
- Menanalisis masalah dan potensi yang diperoleh dan didukung dengan fakta dan informasi dari langkah pertama.
- Memperkirakan perkembangan dan situasi koperasi dan lingkungannya dimasa yang akan datang.
- Menetapkan tujuan dan hasil, sebagai patokan sebagai sasaran yang aakan dicapai.
- Mengembangkan alternatif sebagai arah tindakan dan memilih alternatif yang paling sesuai (pengambilan keputusan).
- Alokasi sumber daya, SDM, modal, sarana dan prasarana yang ditetapkan dalam matriks kebijakan untuk mendukung tujuan atau hasil dengan alternatif yang telah diputuskan.
- Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja koperasi (RAPBK).
Apa peran pengurus dan manajer dalam perencanaan di koperasi?
- Pengurus bersama manajer menyusun rencana strategis dan taktis baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
- Pengurus meminta manajer menyusun garis besar program operasional, selanjutnya dibahas bersama dengan pengurus dan pengawas.
- Manajer juga membuat anggaran untuk mencapai hasil yang dikehendaki, tanpa mengabaikan struktur keuangan yang ada.
- Berdasarkan rencana yang ada, dibuatlah kebijakan sebagai pedoman seluruh pelaksanaan.
- Secara bersama menetapkan kebijakan personalia, karyawan usaha keuangan dan anggota guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Pengurus membuat rencana penerimaan dan belanja koperasi (RAPBK).
- Rencana yang telah disusun dan RAPBK disampaikan dalam rapat anggota untuk dibahas dan mendapatkan pengesahan.
Demikian penjelasan singkat tentang Proses Manajemen di Koperasi, Kiranya dapat memberi manfaat. Terima kasih