Teori Konspirasi AS dan CIA Tentang Hilangnya MH370

KOPERASI LESTARI - Pesawat Malaysia Airlines menghilang secara misterius. Berbagai analisa bermunculan. Salah satu yang paling kuat adalah keterlibatan Amerika Serikat dan Central Intelligence Agency (CIA).

Maklum negara ini dituding punya banyak kepentingan sebagai polisi dunia. Sudah jadi rahasia umum pula CIA kerap melakukan operasi-operasi rahasia. Bahkan tragedi 9/11 di New York pun dituding hanya akal-akalan AS saja untuk bisa masuk ke Afghanistan.

Begitu pula dengan tudingan senjata biokimia. Dengan alasan membongkar senjata itu, AS dan pasukan sekutu masuk ke Irak. Mereka menghancurkan rezim Saddam Hussein dengan alasan demokrasi. Nyatanya, hingga kini tak ada temuan nyata soal senjata biokimia di Irak.

CIA pun berkali-kali buat ulah di Indonesia. Dulu saat pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) di Sulawesi tahun 1958, CIA ikut campur. Mereka mengirim persenjataan, termasuk pesawat tempur ke Sulawesi. Mereka tak mengaku, setelah seorang pilot Allan Pope ditembak jatuh baru ketahuan. Saat penumpasan paska G30S tahun 1965, CIA pun disebut punya peranan.

CIA bermain hampir di seluruh negara. Enteng saja mereka membuat gejolak di sebuah negara. Nah, beberapa pihak menduga hilangnya Malaysia Airlines penuh dengan konspirasi.

Untuk menutupinya, AS ikut menggelar operasi SAR. Mereka mengirim kapal perang USS Pinckney. Kapal perusak itu berlayar dari Laut China Selatan menuju perairan Selatan Vietnam bersama sejumlah tim pencari AL AS. USS Pinckney membawa dua helikopter untuk membantu pencarian.

Berikut analisa keterlibatan AS dan CIA dalam hilangnya pesawat MH370 :

1. CIA bajak pesawat ke U-Tapao

CIA sengaja membajak pesawat ini dan menerbangkannya ke U-Tapao, sebuah pangkalan militer AS di Utara Thailand.

Dugaan ini muncul di situs beforeitnews.com yang menuliskan aneka terori konspirasi dan misteri. Dari informasi rahasia, CIA sengaja menahan pesawat itu karena punya kepentingan. Di antara 153 penumpang berkewarganegaraan China, ada 20 ahli persenjataan dalam pesawat ini. Informasi ini tak pernah terbongkar.

AS merasa perlu menahan sementara 20 ahli senjata ini, setelah ketegangan di Ukraina meningkat. Mereka khawatir China akan membantu Rusia mengembangkan senjata jika konflik di Krimea benar-benar terjadi.

Bukan perkara sulit bagi AS untuk membawa pesawat MH370 ke U-Tapao. AS memiliki perangkat untuk mengacaukan radar negara lain. Mudah saja menghilangkan pesawat dari radar kemudian mendaratkannya di Thailand. Apalagi jaraknya cuma satu jam penerbangan dari lokasi terakhir MH370 terlacak di Laut China Selatan, Sabtu (8/3) lalu.

Untuk mengelabui negara lain, diciptakan beberapa skenario. Pesawat siluman terbang ke arah berlawanan, mereka mengecoh radar hingga disangka MH370. karena itu muncul spekulasi pesawat hilang sampai ke Australia, Kazakhstan dan Selat Malaka.

2. Ada kelompok mafia kerjasama dengan AS

Ada dugaan pesawat MH370 diterbangkan ke Papua Nugini oleh kelompok tak dikenal. Kemungkinan oleh penyelundup atau mafia narkoba. Diduga mereka punya hubungan erat dengan operasi rahasia Amerika Serikat.

Tahun lalu ada satu kasus yang hampir sama. Sebuah pesawat yang dikabarkan hilang, ternyata dimanfaatkan kelompok rahasia.

Pesawat MH370 dipercayai terlibat dalam pembajakan yang meniru taktik dua mafia narkoba kelahiran Vietnam dan berkewarganegaraan Vanuatu, Vu Anh Quan Saken dan adiknya, Charles Henry Quan. Keduanya dikenal sebagai Saken Bersaudara.

Dalam kejadian pada 17 Januari 2013 itu, Beforeitsnews.com melaporkan, sebuah pesawat terbang dari Inggris ke Mali. Namun tanpa diketahui, pesawat berbelok ke Vanuatu dan menjemput Saken Bersaudara. Dalam penerbangan tersebut, Saken bersaudara ditemani tiga pengawalnya, bekas anggota pasukan elite tentara Inggris.

Pesawat yang dilaporkan hilang kemudian singgah di Maladewa untuk mengisi bahan bakar. Nah, di tempat inilah kini pesawat malaysia Airlines MH370 diduga hilang.

Dari Maladewa mereka mendarat di Port Moresby Papua Nugini. Diduga kasus ini tak terbongkar karena diduga ada konspirasi antara pemerintah Papua Nugini, Amerika Serikat serta Saken Bersaudara.

Apa yang diangkut dan motif penyelundupan tak semuanya terbongkar. Tak jelas pula apa kepentingan AS memanfaatkan jaringan penyelundup dan mafia narkoba ini.

3. AS Sembunyikan Pesawat

Ada yang meyakini pesawat ini diterbangkan ke Pangkalan Amerika Serikat di Diego Garcia, sebuah kepulauan di Samudera Hindia. Hilangnya pesawat disebut-sebut sebagai skenario Amerika Serikat.

Situs berita Utusan Malaysia mengutip Cabal Times menjelaskan analisa itu. Cabal Times adalah situs misteri dan berita konspirasi.

Beberapa bukti menguatkan dugaan pesawat disembunyikan di Pangkalan AS Diego Garcia. Antara lain sinyal ponsel penumpang yang masih hidup. Pesawat yang lenyap dari radar sama sekali dan tak bisa dilacak. Tentu tak semua negara punya kemampuan membutakan satelit dan radar seperti ini. Cuma negara-negara dengan teknologi militer seperti AS yang bisa melakukannya.

Selain itu jika ada masalah, tentu pilot akan mencoba pendaratan darurat, bukan mengambil rute yang malah lebih jauh.

Untuk apa Amerika Serikat menyembunyikan pesawat tersebut? Situs tersebut menduga ada upaya untuk mengeruhkan hubungan Malaysia dan China. Dari 227 penumpang ditambah 12 kru, ada 153 penumpang berkewarganegaraan China dalam pesawat yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. 

4. Indonesia bantu AS

Indonesia disebut-sebut punya peran dalam menyembunyikan pesawat dengan nomor penerbangan MH370 ini di Diego Garcia. Radar Indonesia sudah menangkap pesawat terbang ke Pangkalan AS. Tapi Indonesia tak berani membeberkan hal ini karena punya kesepakatan dengan Amerika.

Demikian situs Malaysia Utusan mengutip Cabalnews. Benarkah hal ini?

Pemerintah Indonesia santai saja menghadapi isu ini. Staf Khusus Kemhan Bidang Luar Negeri Sumardi Brotodiningrat menyatakan dugaan mengenai keterlibatan Indonesia sangat lucu, padahal sudah jelas Pemerintah malah membantu proses pencarian pesawat 227 penumpang tersebut.

"Loh kita kan membantu mereka, salah satu dari 25 negara yang bantu mencari, sampai sekarang," kata Sumardi di ruang Palapa Kemhan, Jl. Medan Merdeka Barat no 13-14, Jakarta Pusat, Senin (17/3).

Menurut Sumardi, dirinya malah heran dengan tudingan dari pemerintah Malaysia tersebut. Tim yang ikut membantu pencarian pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3) lalu, belum ada yang menuai hasil. Dia meminta Malaysia mengkoreksi tudingan itu.


Lalu, bagaimana dengan pendapat anda tentang konspirasi Amerika dan CIA ini?? Amerika, CIA dan Sekutunya mungkin ketakutan terhadap cina dan rusia dengan krisis di Krimea sehingga mungkin mereka menculik para ahli senjata china. Jadi, apakah memang Perang Dunia Ke 3 harus terjadi di tahun 2014 seperti yang telah di ramalkan??? Hanya Tuhan yang tahu dan semua akan di pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.


BACA JUGA :

9 Teori Konspirasi Tragedi 9/11



Sumber : merdeka.com

Related : Teori Konspirasi AS dan CIA Tentang Hilangnya MH370