Go To Hell With Your Aid, enam kata yang diucapkan oleh bung karno dengan meregang amarah. Ya, kalimat yang di ucapkan oleh BUNG KARNO kepada Amerika pada waktu itu ketika Indonesia baru menjadi negara merdeka, Negara ( Indonesia ) yang sejatinya masih membutuhkan bantuan negara lain.
Sementara Amerika mengira seolah-olah Indonesia adalah ibarat orang
melarat, kemudian mereka berkata, “Ambillah… ambillah saudara kami yang
malang dan melarat… ambillah uang ini.” Sungguh suatu anggapan yang
tidak betul. “ Anggapan yang munafik! ” pekik Bung Karno. Bantuan mereka,
pada hakikatnya adalah utang yang harus dibayar kembali berikut segala
bunganya.
Amerika menaruh perhatian kepada negara terbelakang seperti Indonesia ketika itu, karena dua alasan. Pertama, karena Indonesia merupakan pasar yang baik untuk barang-barang mereka. Kedua, mereka takut Indonesia menjadi komunis.
Sikap keberpihakan terhadap rakyat Indonesia dan anti imperialisme/ neo-kolonialisme
terlihat dalam setiap langkah dan pidato-pidatonya. Soekarno tidak pernah
minder lantara Indonesia adalah negara baru yang tentunya masih lemah dan
membutuhkan bantuan dari negara-negara besar bahkan ketika berhadapan dengan
Amerika yang dianggap sebagi negara super power. Soekarno selalu menjaga harga
diri bangsa dan negaranya, termasuk dari Amerika yang pernah mencoba mendikte
Indonesia dengan imbalan berupa bantuan.
Pidato " Go To Hell With Your Aid " seharusnya menjadi
pidato Soekarno yang diulang-ulang di telinga pemimpin dan elit politik saat
ini, setidaknya untuk mengasah nyalinya agar sedikit lebih berani.
Indonesia pada masa pemerintahan SBY, pernah di uji ketika 2500 pasukan Marinir AS mendarat di Darwin, Australia.
Penguasa kawasan Sabang Merauke, Syahganda Nainggolan mengatakan, bagi
Rakyat Indonesia adanya pangkalan marinir AS di Darwin adalah sebuah
ancaman bagi kedaulatan Indonesia. Bagaimana sikap Pak SBY??
Saat ini, siapa pun yang menjadi pemimpin negeri ini ( Presiden ) nantinya, kiranya dapat mengatasi setiap permasalahan bangsa dengan bijak dan tidak tunduk kepada bangsa lain atau menuruti kepentingan asing yang mana hanya menguntungkan pihak asing. Serta tidak mau di DIKTE oleh suatu bangsa apapun. Indonesia harus mampu berdiri diatas kaki sendiri dan seperti yang diucapkan Bung Karno " BERDIKARI, BERDIKARI DAN BERDIKARI "
Bagaimana Pendapat Anda??