KOPERASI LESTARI - Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menegaskan, kaum perempuan
lebih bertanggungjwab dan profesional mengelola koperasi maupun
keuangan usaha sehingga layak menerima dukungan lebih optimal.
"Sesuai pertemuan APEC 2013 di
Bali, keputusannya adalah memberdayakan dan meningkatkan peran wirusaha
perempuan dengan memberi akses permodalan lebih optimal,” katanya pada
hari Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) di Istora Senayan, Rabu
(15/1/2014).
Menurutnya, GKN 2014
merupakan hari yang sangat istimewa karena perempuan Indonesia
mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dengan peran aktifnya
menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan produk kreatif dan inovasi.
Kreativitas itu akhirnya mampu
memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi nasional. Dari sekitar 10.000 orang yang hadir di Istora
Senayan, di antaranya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membuka
peringatan GKN 2014.
Menurut Sjarifuddin Hasan,
sebenarnya GKN diperingati pada Maret, namun dipercepat karena pada
Maret tahun 2014 berdekatan dengan pemilu legislatif.
Harapannya, agar wirausaha
perempuan bisa lebih berpartisipasi dalam momentum mempergunakan hak
demokrasi demi kemajuan bangsa Indonesia.
Pada tahun ini Kementerian Koperasi
dan UKM bersinergi dengan Bank Mandiri menyelenggarakan GKN dengan tema
Spirit of Women Entrepreneurship.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap
meningkat rata-rata di atas 6% pada 9 tahun terakhir, dan 5,7% di tahun
2013. Artinya, masih tetap ke-2 terbaik diantara negara-negara G 20.
Ini didorong peran wirausaha kaum perempuan.
Di hadapan Presiden SBY dan
sejumlah menteri lainnya, Sjarifuddin Hasan mengingatkan pada pertemuan
APEC di Bali, juga disepakati meningkatkan jaringan pemasaran wirausaha
perempuan.
Hasil kesepakatan APEC itu telah ditindaklanjuti dengan semakin membuka akses keuangan dan pemasaran bagi wirausaha perempuan.
"Harapannya dapat menciptakan
karakter wirausaha perempuan yang tangguh, andal, memiliki daya
kreativitas dan inovasi yang tinggi sehingga mampu bersaing di tengah
ekonomi globalisasi,” ungkap Sjarifuddin Hasan.
Sumber : Bisnis Indonesia Online