DPR Tandingan VS BBM Naik - Selamat Siang Sahabat Semua. Postingan Kali ini Menyambung postingan tentang DPR Tandingan sebelumnya. Menurut Peneliti Founding Fathers House (FFH) Dian Permata, menilai kelahiran DPR tandingan merupakan bentuk frustrasi Koalisi Indonesia Hebat. Koalisi Indonesia Hebat (KIH) telah gagal dalam bermanuver politik di parlemen, ini di buktikan dengan ketika Pramono Anung, politikus Senior PDI Perjuangan, menolak mengisi jabatan Ketua DPR Tandingan. Keberadaan DPR tandingan diprediksi tidak akan berlangsung lama. DPR Tandingan hanyalah sebuah cara untuk meraih kekuasaan bagi orang atau kelompok yang haus akan kekuasaan.
Koalisi Merah Putih kembali menyapu bersih posisi penting di parlemen. Hal ini tentu membuat Koalisi Indonesia Hebat Merasa Kecewa. Koalisi KIH tidak terima karena tidak mendapat jatah atau posisi sama sekali di komisi dan alat kelengkapan DPR. Lalu dengan timbulnya masalah ini, Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo angkat bicara. Keduanya kompak tidak sepakat ada DPR tandingan. Jokowi meminta semua pihak menahan diri. Lebih baik seluruh pihak, baik KIH maupun KMP sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan.
Belum lagi rakyat di bingungkan oleh masalah rencana kenaikkan BBM. Pemerintah beralasan bahwa subsidi BBM tidak tepat sasaran. Sebuah alasan yang "Klasik" untuk menaikkan BBM. Dari dulu hingga sekarang alasannya selalu sama. Jaman pemerintahan SBY, Pemerintah juga beralasan seperti itu. Lalu apakah kinerja SBY buruk?? TIDAK. Setiap keputusan memang akan memiliki resiko. SBY seorang yang cerdas dan pintar, tapi sayang Menterinya Tidak Nyambung ( Baca : SBY Pintar, Sayang Menterinya Tidak Nyambung ).
Pandangan Penulis
Dari kedua masalah tersebut diatas, Penulis memiliki pandangan bahwa semua cerita diatas adalah berhubungan erat dengan Pengalihan Suatu Masalah. Cerita tentang DPR Tandingan adalah Pengalih akan cerita tentang kenaikan BBM yang akan segera naik dalam tahun 2014 ini. Rakyat memang menjadi bingung oleh keduanya, agar rakyat tetap adem ayem dan tidak berontak. Menaikkan BBM sama saja menghianati Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 3 yang berbunyi "Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat". Dan The Founding Father bila saat ini masih hidup, mereka pasti akan menangis dan kecewa dengan kebijakkan tersebut.