Duhh.. Inilah 4 Sisi Romantis Rasulullah SAW

4 Sisi Romantis Rasulullah SAW - Meski Nabi Muhammad SAW manusia biasa, namun cara hidup dan etikanya jauh berbeda dengan manusia biasa seperti kita. Tentu saja hal ini membuat Beliau sangat pantas untuk dijadikan panutan hidup termasuk dalam urusan rumah tangga sekalipun. Didalam banyak hadits dilukiskan (ditulis) bahwa Rasulullah terbilang lelaki yang sangat romantis dan sangat pandai memanjakan istrinya. Sifat yang romantis dan lembut itulah yang membuat keutuhan rumah tangga Nabi terjaga dan abadi.

Setidaknya Ada 4 sifat yang harus diteladani dari Nabi SAW dalam urusan berumah tangga. Perilaku yang dicontohkan Nabi SAW ini adalah salah cara untuk mempertahankan keutuhan keluarga.

sisi-romantis-rasullah

Berikut adalah sisi romantis Nabi Muhammad SAW :

Pertama, Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah kasar atau dalam bahasa kerennya melakukan tindakan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Rasulullah adalah manusia yang berakhlak yang sangat mulia, lembut, dan sama sekali tidak pernah menyinggung perasaan orang lain. Semasa hidup, Rasulullah SAW tidak pernah menggunakan anggota tubuhnya (tangan) untuk memukul dan menampar orang, baik istrinya maupun pembantunya.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan hadis riwayat Ibnu Majah:

ما ضرب رسول الله صلى الله عليه وسلم خادما له ولا امرأة ولا ضرب بيده شيئا

Artinya, “Rasulullah SAW tidak pernah memukul pembantu dan Wanita (istrinya). Tidak pernah dia memukul siapapun,” (HR Majah).

Kedua, makan berdua bersama istri. Makan berdua bersama pasangan (istri) termasuk salah satu cara menjaga dan mempertahankan kemesraan dalam berumah tangga. Apalagi kedua pasangan tersebut makan satu piring dan satu gelas berdua. Rasulullah SAW pernah mencontohkan perilaku ini, sebagaimana yang dikisahkan ‘Aisyah:

كنت أضع الإناء على في وأنا حائض ثم أناوله للنبي صلى الله عليه وسلم فيضع فاه على موضع في وآخذ العرق وأنا 
حائض ثم أناوله فيضع فاه على موضع في

Artinya, “Saya minum air pada sebuah gelas dalam kondisi haid, kemudian saya menyerahkannya kepada Nabi SAW. Tiba-tiba Nabi SAW menaruh bibirnya persis di bekas tempat saya minum. Saat saya makan sepotong daging, kemudian saya serahkan sisanya kepada Nabi SAW, Beliau juga menaruh bibirnya persis di bekas gigitan saya,” (HR Ibnu Hibban).

Ketiga, mencium istrinya. Kemesraan Rasullah dengan istrinya juga dapat dilihat dari kebiasaan beliau mencium istrinya. Seperti yang anda diketahui, ciuman memberikan kesan tersendiri bagi Wanita. Karenanya, Rasullah SAW terbiasa untuk melakukan hal ini agar hubungannya bersama dengan istrinya menjadi semakin mesra. Dalam Musnad Ishaq Ibn Rahaweh disebutkan:

عن عائشة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قبل بعض نسائه وهو صائم

Artinya, “Di riwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah SAW mencium sebagian istrinya, padahal beliau puasa.”

Keempat, memuji istri. Saya rasa Wanita mana yang tidak senang dipuji dan dimanja. Pujian atau sanjungan memang sudah keniscayaan bagi Wanita. Untuk memperkuat hubungan rumah tangga, Rasullah pun tidak lupa melontari/memuji istri-istrinya dengan berbagai macam pujian. Inilah contoh pujian yang diberikan Rasullah kepada ‘Aisyah:

فضل عائشة غلى النساء كفضل الثريد على سائر الطعام

Artinya, “Keutamaan ‘Aisyah dibandingkan Wanita lain ialah seperti keutamaan tsarid (roti dicampur daging) di atas seluruh makanan,” (HR Al-Bukhari, Muslim)

Riwayat di atas menjelaskan kepada kita bahwa Rasulullah SAW sosok lelaki romantis. Beliau sangat tahu bagaimana cara mempertahankan kemesraan keluarga. Cara yang dilakukan Nabi tersebut patut diteladani mereka yang sudah berkeluarga. Wallahu a’lam. 


Bagaimana dengan anda??

Related : Duhh.. Inilah 4 Sisi Romantis Rasulullah SAW