Struktur Umum Organisasi Koperasi

Struktur Umum Organisasi Koperasi - Setelah melalui Proses Manajemen Koperasi, pengurus dan manajer koperasi selanjutnya harus melakukan fungsi pengorganisasian. Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik, agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan. Mengorganisasikan merupakan bagian proses manajemen yang memiliki arti membagi pekerjaan diantara para individu dan kelompok serta mengkoordinasikan aktivitas mereka agar setiap individu dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugasnya sehingga mereka dapat bekerja sama dengan baik dalam suatu perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Fungsi pengorganisasian dalam sebuah organisasi koperasi meliputi pembagian seluruh tugas kedalam berbagai kerja individual dengan wewenang dan tanggung jawab tertentu untuk menjalankan kerja tersebut dan selanjutnya berbagai kerja individual tersebut dikumpulkan kedalam berbagai bagian atau unit kerja menurut dasar dan ukuran tertentu. Baca juga : Contoh Struktur Organisasi Koperasi

Apa manfaat fungsi pengorganisasian?

Manfaat dan Tujuan fungsi pengorganisasian dalam manajemen koperasi adalah mencapai usaha terkoordinasi melalui perancangan struktur hubungan tugas dan wewenang baik yang menyangkut tugas pokok maupun tugas penunjang. Tugas pokok organisasi koperasi adalah memberikan pelayanan kepada anggota melalui unit-unit kegiatan usaha koperasi. Contohnya dalam disain struktur organisasi koperasi sekolah tugas pokok dapat dicerminkan dengan adanya unit usaha kantin, unit usaha toko, unit usaha foto copy, dan unit usaha simpan pinjam. Unit-unit usaha yang dimaksud adalah tugas pokok koperasi yang mempengaruhi dan menentukan hidup matinya koperasi. Tugas penunjang adalah unit kerja penunjang yang dapat dipakai bersama oleh unit-unit tugas pokok koperasi seperti bagian administrasi keuangan, bagian perencanaan dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan.

Langkah dan proses pengorganisasian di koperasi :
  1. Pengurus dan manajer di koperasi harus menginventarisir ulang Personalia, dana, fasilitas, tugas-tugas pokok dan tugas penunjang, prioritas tujuan
  2. Merancang ulang (bila dibutuhkan) struktur organisasi yang sesuai dengan tuntutan organisasi koperasi agar mampu bergerak lincah.
  3. Menentukan pekerjaan yang harus dilaksanakan
  4. Memilih, menempatkan dan melatih karyawan sesuai dengan posisi jabatan atau tugasnya.
  5. Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab secara proporsional dan berimbang sesuai denag jabatannya.
  6. Membentuk sejumlah hubungan di dalam organisasi baik hubungan vertikal maupun horizontal.
Struktur Umum Organisasi Koperasi 
struktur-umum-organisasi-koperasi
Contoh Struktur Organisasi Koperasi
Hal penting lain yang perlu dipahami oleh pengurus dan manajer koperasi bahwa proses pengorganisasian di koperasi adalah proses manajerial yang dinamis dan berkelanjutan. Ketika teknologi yang diterapkan oleh koperasi berubah, maka disain dan struktur organisasi koperasi dapat berubah, demikian pula dengan lingkungan organisasi, sehingga pengurus dan manajer koperasi harus menyesuaikan strategi agar tujuan organisasi dapat tetap dicapai secara efektif dan efisien. 

Pelaksanaan

Setelah fungsi pengorgaisasian dijalankan, selanjutnya pihak manajemen di koperasi harus menjalankan fungsi pelaksanaan atau implementasi. Fungsi pelaksanaan adalah suatu proses menggerakkan dan menjalankan organisasi agar orang-orang yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab dapat bekerja menjalankan tugas untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Disinilah pengurus dan manajer di koperasi dituntut harus menjalankan fungsi kepemimpinan.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (bawahan atau pengikutnya) agar mau melaksanakan perintah atau pekerjaan yang diberikan oleh pemimpin. Oleh karena itu kemampuan kepemimpinan di koperasi adalah bagian yang fital dalam menjalankan dan menggerakka organisasi koperasi. Perencanaan yang baik dan pengorganisasian yang baik pula tidak akan ada artinya bila manusia yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab tidak melaksanakannya.

Fungsi-fungsi kepemimpinan yang dapat diperankan oleh pengurus dan manajer koperasi dapat meliputi fungsi pengarahan, pengkoordinasian, motivasi, dan komunikasi.

Pengarahan

Bila kita mengandaikan manajemen sebagai tubuh, organisasi sebagai rangka, maka jaqntung atau inti dari proses manajemen adalah pengarahan kepada karyawan atau bawahan. Pengarahan yang dilakukan oleh pengurus koperasi dapat ditujukan untuk :

•    Menentukan kewajiban dan tanggung jawab,
•    Menetapkan hasil yang harus dicapai,
•    Mendelegasikan wewenang yang diperlukan,
•    Menciptakan kebutuhan (hasrat) untuk berhasil dan berprestasi,
•    Mengawasi agar pekerjaan benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Fungsi pengarahan dapat juga diartikan secara lebih luas yaitu sebagai tugas untuk membuat organisasi tetap hidup, untuk menciptakan kondisi yang menumbuhkan minat kerja, kekuatan untuk bertindak, pemikiran yang imajinatif dan kelompok kerja yang berkelanjutkan. Tujuan ini, dapat dicapai dengan mutu kepemimpinan yang ditunjukkan oleh pengurus atau manajer koperasi.

Demikian artikel ini, kiranya dapat bermanfaat. Terima kasih











Related : Struktur Umum Organisasi Koperasi